Diklaim Ramah Lingkungan dan Bertanggung Jawab, Ini 6 Fakta Seputar Operasional Perusahaan Pulp dan Kertas Sukanto Tanoto
Sumber: bisnis.com
APRIL Group, nama besarnya sebagai salah satu produsen pulp
dan kertas terbesar di dunia tidak lepas dari jumlah produksi tahunannya yang
mencapai 2,8 juta ton pulp dan 1,15 juta ton kertas. Besarnya angka tersebut
tidak lepas dari luas hutan industri yang dikelola dan kapasitas pabrik yang
dioperasikannya. Sebagai perusahaan yang berbasis pada alam, unit bisnis Sukanto Tanoto ini juga selalu menerapkan
praktek operasional yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Berikut 6
fakta menarik seputar operasional APRIL Group.
1. Pabrik APRIL Group Tergolong sebagai Salah Satu Pabrik Paling Efisien di
Dunia
Efisiensi produksi menjadi salah satu cara APRIL Group dalam
memangkas penggunaan energi dan meminimalisir produksi limbah. Dengan
memanfaatkan teknologi terbaik di dunia saat ini, perusahaan Sukanto Tanoto
tersebut mampu menghasilkan produk berkualitas secara efisien.
2. Energi Terbarukan sebagai Tenaga Penggerak Utama Pabrik
Operasional APRIL Group bersumber dari energi biofuel
terbarukan. Pemanfaatan energi terbarukan ini tidak hanya membuat perusahaan Sukanto Tanoto tersebut mampu
beroperasi secara lebih efisien. Emisi yang dihasilkan selama operasional
pabrik juga menjadi lebih minimal.
3. Pabrik Utama APRIL Group Berlokasi di Indonesia
Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau menjadi markas operasional
APRIL Group. Kegiatan operasional pabrik dan perkebunan berada di sini.
Pabrik yang berlokasi di Indonesia memberi satu keuntungan
besar. Selain lebih dekat dengan pasar Indonesia dan Asia, hal ini juga
berdampak pada biaya transportasi yang lebih rendah. Bagi konsumen, mereka bisa
mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
4. Menggunakan Kayu yang Dipanen secara Legal
APRIL Group hanya menggunakan bahan baku kayu yang berasal
dari sumber-sumber terbarukan. Karena itulah, pengelolaan hutan tanaman
industri perusahaan Sukanto Tanoto
tersebut sangat menghindari praktek-praktek yang dapat merusak lingkungan.
Kebijakan seperti ini juga berlaku bagi mitra pemasok yang
bekerja sama dengan APRIL Group. Hanya kayu yang dipanen secara legal dan
memenuhi Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan yang ditetapkan oleh APRIL
Group saja yang akan diterima.
5. Hutan Tanaman Industri APRIL Group Dikelola dengan Prinsip Keberlanjutan
Praktek operasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan
juga dijalankan APRIL Group dalam mengelola hutan tanaman industrinya.
Pengelolaan hutan dilakukan dengan mengandalkan air hujan. Tidak ada kanal
buatan yang dapat merusak alam.
6. Daur Ulang untuk Meminimalisir Limbah
Kebijakan zero waste
diterapkan APRIL Group secara ketat. Air yang menjadi salah satu komponen
penting dalam industri pulp dan kertas dimanfaatkan dengan efisien. Untuk
menekan limbah air, perusahaan Sukanto
Tanoto ini mendaur ulang 90% air yang digunakan. Hal ini berdampak pada
efisiensi sekaligus membantu mengurangi limbah yang dihasilkan selama proses
produksi.
Keberlanjutan selalu menjadi perhatian utama bagi setiap
unit bisnis Royal Golden Eagle yang didirikan oleh Sukanto Tanoto, tidak terkecuali APRIL Group. Sebagai perusahaan
yang berbasis pada alam, APRIL Group menyadari pentingnya peran alam dalam
bisnisnya. Alam yang terjaga akan memberi dampak positif bagi perusahaan. Hal
ini juga tertuang dalam filosofi 5C yang menjadi landasan bagi setiap unit
bisnis RGE.
Selain menerapkan praktek industri yang bertanggung jawab
dan berkelanjutan, perusahaan Sukanto
Tanoto juga aktif menjalankan program pertanggung jawaban sosial. Program
konservasi aktif dilakukan. RER (Restorasi Ekosistem Riau) merupakan salah satu
cara yang ditempuh APRIL Group dalam melestarikan hutan dan segala kekayaan
hayati yang ada di dalamnya. Sejak digagas pada tahun 2013, APRIL Group telah
berhasil menutup kanal drainase sepanjang 65.400 meter dan merestorasi hutan
rawa gambut seluas 58,21 hektar.
Leave a Comment